METODOLOGI
PENGEMBANGAN SAINS ANAK USIA DINI
PEMBELAJARAN
SAINS TERKAIT DENGAN BUMI DAN JAGAT RAYA
BY
DESRI MAWARLINA
PERNAH
DIPRESENTASIKAN DALAM MATA KULIAH METODOLOGI PENGEMBANGAN SAINS AUD
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pengenalan sains tentang Bumi dan
Alam raya merupakan hal yang sangat penting. Bumi sebagai tempat semua makhluk
tinggal dan berada didalamnya serta Alam raya ini yang merupakan suatu kesatuan
atau system perlu diketahui oleh setiap manusia yang mendiaminya. Banyak
keuntungan yang dapat diperoleh jika kita dapat mengenali bumi dan alam raya
ini. Selai akan dapat mengetahui dan mengungkap bagian-bagiannya sehingg kita
mendapat wawasan dan pengertian yang lebih luas dan mendalam, juga dengan menyingkap
isi bumi ,kita akan di tuntun secara bertahap pada kesadaran akan sang pencipta
bumi ini,yaitu mengakui kebesaran Tuhan Yang maha Esa. Dengan demikian,
memperkenalkan keberadaan bumi dan alam raya merupakan tindakan yang bijaksana,
sehingga anak sejak dini sudah diarahkan pada cara-cara pemahaman yang benar
dan ilmiah tentang mengenal Tuhan.
Tata surya kita sendiri dan matahari sebagai pusatnya dan
dikelilingi sembilan planet dan benda-benda angkasa lainnya. Kesembilan planet
tersebut adalah merkurius, venus, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus,
dan pluto.Jagat raya merupakan ruang yang luas dan segala zat serta energi yang
ada didalamnya. Sejarah jagat raya dimulai pertama kali ketika manusia mengenal
ilmu perbintangan. Sejak zaman dahulu manusia berusaha ingin tahu tentang jagat
raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi, sifat, maupun jarak benda-benda langit
yang satu dengan yang lainnya. Dari inilah muncul ilmu astronomi yaitu ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang benda-benda angkasa.
B.
Rumusan
Masalah
1. Konsep
dasar bumi dan jagat raya?
2. Keterampilan
proses yang dituntut/dikembangkan?
3. Ruang
lingkup materi pembelajaran?
4. Strategi/metode
pembelajaran?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui bentuk konsep tentang bumi dan jagat raya
2. Agar
dapat mengetahui keterampilan proses yang di tuntut pada bumi dan jagat raya
3. Agar
mengetahui apa saja ruang lingkup pada bumi dan jagat raya
4. Agar
kita dapat menggunakan strategi/metode pembelajaran tentang bumi dan jagat
raya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Dasar Bumi dan Jagat Raya
Secara sederhana bumi disebut
sebagai dunia, yaitu merupakan salah satu planet ketiga dari matahari tempat
manusia hidup. Bumi adalah planet tempat tinggal
seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup,
bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi,
dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi
berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau,
lembah, dan sebagainya.
Bumi
sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta
ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi
melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari
(revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses
terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:
Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:
1.Theory
Big bang
Berdasarkan
Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun
yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada
porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil
dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk
cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat
di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama
jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan
membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian
membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke
luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang
mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet,
termasuk planet bumi.
Dalam
perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga
terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi,
yaitu:
1. Awalnya,
bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau
perbedaan unsur.
2. Pembentukan
perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material
besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat
jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi
terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel
luar, dan kerak bumi.
4. Perubahan
di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.
2. Teori Kabut Kant-Laplace
Sejak
jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis
terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses
terjadinya Bumi. Ingatkah kamu
tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan
Piere de Laplace (1796)Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam
teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul
menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan
kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran
yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan
memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian
menjadi planet-planet dalam tata surya.
3. Teori Planetesimal
Seabad
sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh
Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah
terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh
sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian
matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah
ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari,
kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut
planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan
salah satunya adalah planet Bumi kita. Pada dasarnya, proses-proses teoritis
terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu
sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat,
maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun
tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.
4. Teori Pasang Surut Gas
Teori
ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar
mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang
surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.
Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat
kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi
(60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir
sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam
gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya
tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa
dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa
matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.
Dalam
lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini
akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet.
Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari
tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang
pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan
berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses
pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti
Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita,
pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
5. Teori Bintang Kembar
Teori
ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini,
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang
tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak
itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet
yang mengelilinginya
Sedangkan jagat raya didefinisikan
secara sederhana adalah segala yang terdapat dilangit dan dibumi, seperti bumi,
bintang-bintang,dan system tata surya lainnya, jadi merupakan lingkungan
kehidupan seluruh atau semesta alam. Dengan batasan sederhana
tersebut,sesungguhnya hingga saat ini belum ada yang mampu mengungkap secara
menyeluruh dan detail tentang seluruh isi bumi dan jagat raya ini. Meskipun
demikian,mengingat keberadaannya merupakan kunci dan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia dan segala mahkluk lainnya, maka bagian bumi
dan jagat raya yang telah terungkap tetap merupakan sesuatu yang sangat penting
untuk di sebarkan kepada setiap orang. Berkaitan dengan pengembangan sains,
maka penyampaian informasi dan kemampuan dalam memahami tentang bumi dan jagat
raya juga sangat penting disajikan.
Beberapa teori
tentang terjadinya jagad raya adalah sebagai berikut :
1. Teori Jagad
Raya Mengembang
Teori ini
dikemukakan oleh Hubble, yang menjelaskan bahwa galaksi-galaksi bergerak saling
menjauhi, yang berarti jagat rayamengembang menjadi lebih luas.
2. Teori Ledakan Besar
Teori ini
menjelaskan bahwa dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan dan
berasal dari massa tunggal, kemudian dalam keadaan massa tunggal jagad raya
menyimpan suhu dan energi sangat besar. Besarnya energi dan tingginya suhu
tersebut menimbulkan ledakan besar yang menghancurkan massa tunggal sehingga
terpisah menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya. Salah satu
pendukung teori ini adalah Stephen Hawking, seorang ahli fisika teoritis.
3.Teori Keadaan Tetap
Teori ini
menjelaskan bahwa materi baru yang berupa hidrogen telah mengisi ruang kosong
yang timbul dari pengembangan jagad raya. Teori ini dipelopori oleh Fred Hoyle.
Di dalam teori ini dijelaskan pula bahwa jagad raya tetap keadaannya dan akan
selalu tampak sama. Stephen Hawking mengatakan bahwa materi yang mengisi ruang
dan berupa materi baru bersifat memencar sehingga keadaan jagad raya selalu
mengalami perubahan.
Berikut
beberapa anggapan mengenai jagad raya :
1. Anggapan Antroposentris
Anggapan ini menyatakan bahwa manusia
merupakan pusat segalanya. Anggapan ini muncul sejak manusia primitif. Bangsa
Ibrani pada masanya menganggap langit disangga oleh tiang-tiang raksasa,
sedangkan matahari, bulan, dan bintang melekat di langit serta hujan yang turun
melalui jendela-jendela yang berada di langit. Anggapan ini bermula dari konsep
alam semesta bangsa Babylon.
2. Anggapan Geosentris
Anggapan ini
menyatakan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan pusat segala kekuatan,
benda langit lainnya bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul kira-kira
pada abad ke-6sebelum Masehi. Keberadaan anggapan Geosentris juga didukung oleh
beberapa ilmuan, seperti: Plato, Socrates, Aristoteles, Anaximander, dan
Pythagoras.
3. Anggapan Heliosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat
jagad raya. Anggapan ini muncul sejakberkembangnya penelitian yang didukung
oleh peralatan yang lebih maju, demikian pula sifat keingintahuan ilmuwan yang
memunculkan gagasangagasan kritis.
Keberadaan anggapan Heliosentris juga didukung oleh
beberapa ilmuwan, seperti: Galileo, Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, dan
Johanes Kepler.
Dengan mempertimbangkan berbagai
karakteristik, kematangan dan kesiapan anak pada masa usia dini,maka beberapa
konsep dasar dan pengungkapan tentang bumi dan jagat raya yang dapat diberikan
kepada mereka diantaranya, tentang:
Usia
bumi yang sudah jutaan tahun lamanya.
Bumi
berisi dan strukturnya terdiri dari berbagai batuan dan mineral
Akibat
pengaruh perubahan fisik, maka di bumi ditemukan berbagai ragam bentuk batuan
dan sedimen
Hasil
studi terhadap fosil yang ditemukan pada batuan dapat menggambarkan kehidupan
ribuan bahkan jutaan tahun
Banyak
tumbuhan dan bintang masa lalu yang telah punah dapat terungkap melalui fosil
Banyak
terjadi berbagai perubahan di permukaan bumi: seperti cuaca, erosi, dan
pembentukan gunung-gunung
Iklim
di bum berubah dari waktu ke waktu sesuai periode tahun
Cuaca
merupakan perwuhjudan keadaan di atmosfer yang banyak mempengaruhi kehidupan
Alat-alat
ukur cuaca digunakan unbtuk memprediksikan cuaca yang terjadi disekitar
kehidupan manusia
Siklus
air yang terus menerus berubah bentuk dan lokasi air sangat berpengaruh pada
kehidupan dan planet yang didiami manusia
System
tata sueya yang meliputi: matahari, bintang-bintang, dan Sembilan planet yang
berada didalamnya
Matahari
adalah merupakan salah satu bintang dari sekian banyak bintang yang ada di
galaksi yang didiami oleh umat manusia.
Sumber-sumber
alami diplanet kita bersifat terbatas, dan manusia perlu mengendalikan agar
tidak membawa malapetaka.
Aiar,
udara, dan tanah harus dikonservasi(dilestarikan) agar dapat lebih lama
dimanfaatkan oleh umat manusia dan mahkluk lainnya.
B. Keterampilan
Proses yang di Tuntut /Dikembangkan
1.
Keterampilan
Mengamati.
Sejumlah
keterampilan proses yang dituntut,diantaranya:
ü
Mengidentifikasi
berbagai jenis bebatuan dan mineral berdasarkan warna, bentuk dan kepadatannya
ü
Mengenali
sejumlah nama dari fenomena cuaca yang ada, seperti petir, angin topan, dan
angin rebut
ü
Mengenali
bagian dari system tata surya, seperti mengenali bumi,matahari, bulan dan
bintang
2.
Keterampilan
mengelompokkan.
ü
Mengelompokan
berbagai batu-batuan yang diperoleh disekitar anak,misalnya: berdasarkan warna
dan ukurannya
ü
Mengelompokan
berbagai variasi bentuk awan berdasarkan beberapa kategori yang dapat teramati
oleh anak, misalkan dengan cara anak dibawa kehalaman sekolah untuk
mengamatinya dilangit(angkasa)
ü
Mengelompokan
penyebab pencemaran udara melaluidua kategori,misalkan yang disebabkan alamiah
dan disebabkan oleh manusia.
3.
Keterampilan
mengkomunikasikan.
ü
Menjelaskan
perputaran bumi secara alamiah
ü
Membuat
peta dan dikomunikasikan pada anak/ orang lain
ü
Menjelaskan
mengapa air dapat mengalir/ merambat.
4.
Keterampilan
menggunakan angka atau hitungan.
ü
Menghitung
beberapa jari batuan kecil, misalnya: kora/kerikil yang telah disiapkan
ü
Mengurutkan
koleksi batuannyadari yang terkecil menuju yang besar
ü
Menunjukkan
dua tempat yang memiliki musim yang sama atau temperature yang sama
ü
Menggunakan
alphabet untuk menyebutkan nama-nama
planet yang dimulai dari matahari hingga yang terjauh dari matahari tersebut.
5.
Keterampilan
menyimpulkan.
ü
Mengamati
beberapa lapisan tanah dibeberapa tempat disekitar lingkungan sekolah, kemudian
membuat penafsiran atas keadaan tanah tersebut, misalnya: mengapa tanah
dibelakang sekolah ditumbuhi rumput
lebih subur , tetapi didepan sekolah tidak ditumbuhi sama sekali.
ü
Membuat
perkiraan terkait dengan keadaaan halilintar pada siang hari yang panas, akan
terjadi?
ü
Mengamati
beberapa gambar bulan melalui yang ditampilkan melalui foto(gambar), kemudian
anak dapat member nama gambar tersebut, missal: bulan sabi dan bulan purnama.
6.
Keterampilan
memprediksi (memperkirakan).
ü
Anak
diajak untuk memperkirakan atau menduga keadaan cuaca untuk esok hari atas
pengamatan cuaca hari ini
ü
Memperkirakan
ukuran dinosaurus sebesar apa melalui membandingkannya dengan bantuan foto
gajah dengan foto dinosaurus.
ü
Memperkirakan
jatuhnya air keatas tanah atau pasir yang disediakan diatas nampan,apakah akan
menciprat,ber hamburan atau tetap dalam keadaannya.
C. Ruang
Lingkup Materi Pembeljaran
Materi-materi
yang terkait dengan pengenalan bumi dan jagat raya yang dapat diperkenalkan
kepada anak cukup banyak ragamnya. Meskipun demikian, tentu tidak ditafsirkan
bahwa secara formal semuanya harus dipaksakan untuk dikuasai oleh anak. Sebelum
seorang guru menentukan materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran,
sebaiknya ia telah menguasai betul rambu-rambunya.
Beberapa yang harus diperhatikan
adalah:
1.
Tampilakn
materi mulai dari yang paling kongkrit menuju yang abstrak.
2.
Penyajian
materi dimulai dari yang sederhana kemudian berangsur-angsur menuju ke yang
lebih kompleks.
3.
Kembangkan
materi dimulai dari yang dekat dengan anak menuju ke yang lebih jauh
Materi
yang terkait dengan pengenalan permukaan bumi meliputi:
·
Pengenalan
bumi yang saat ini sedang kita diami, meliputi pengetahuan tentang keluasan, kedalaman.
·
Pengetahuan
yang terkait dengan tahapan perubahan permukaan bumi, urutan tahun terjadinya
bumi,misalkan secara ilmiah terdapat empat periode waktu geologi keadaan bumi,
yaitu :
-
Periode
cesonozoic, 70.000.000 tahun yang lalu
-
Periode
Mesozoic, 225.000.000 tahun yang lalu
-
Periode
Paleozoic, 600.000.000 tahun yang lalu
-
Periode
Precambrian, 4.500.000.000 tahun yang lalu.
·
Pengetahuan
yang terkait dengan kepadatan dan kerapatan perubahan permukaan bumi
·
Pengetahuan
yang terkait dengan gempa bumi, baik pengenalan penyebabnya, pengenal,an alat
ukur yang dikenal dengan seismograf, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan
lingkungan gempa.
·
Pengetahuan
tentang gunung berapi.
Materi
yang terkait dengan atmosfir bumi dan
cuaca:
·
Pengenalan
tentang air di atmosfir bumi
·
Pengenalan
kepadatan dan kondensasi air
·
Pengetahuan
terkait pengenalan alat-alat untuk mengamati cuaca/musim
·
Pengenalan
kekerasan musim
·
Pengenalan
musim masa depan.
Materi
yang terkait dengan dunia luar bumi,meliputi:
·
Pengenalan
matahari: waktu terbi, waktu tenggelam
·
Pengenalan
system tata surya(terutama bumi, bulan,bintang dan matahari)
·
Pengenalan
planet-planet: mars planet terdekat.
·
Pengenalan
meteor
·
Pengenalan
komet(benda angkasa yang beredar mengelilingi matahari,bercahaya seperti
bintang)
·
Pengenalan
bintang( benda langit terdiri atas gas menyala seperti matahari,terutama akan
tampak pada malam hari)
·
Pengenalan
satelit(bintang yang mengitari bintang lainnya yang lebih besar,contoh: bulan
ialah satelit bumi.
D. Strategi/ Metode Pembelajaran
Sejumlah
strategi pengembangan pendidikan sains yang terkait dengan topik bumi dan jagat
raya dapat di fasilitasi serta diselenggarakan dengan berbagai cara. Diantara
beberapa cara yang efektif adalah melalui:
1. Pengembangan
sudut (area) belajar yang fokusnya bumi dan jagat raya
2. Pembuatan
bulletin board disekolah
3. Menggunakan
metode berbasis discovery(menjelajah atau menyelidiki) dan eksplorasi obyek dan
keadaan
4. Permainan
sains terkait bumi dan jagat raya
5. Melalui
kunjungan lapangan(field trip).
BAB III
PENUTUP
© KESIMPULAN
Bumi
disebut sebagai dunia, yaitu merupakan salah satu planet ketiga dari matahari
tempat manusia hidup. Sedangkan jagat raya didefinisikan secara sederhana
adalah segala yang terdapat dilangit dan dibumi, seperti bumi,
bintang-bintang,dan system tata surya lainnya, jadi merupakan lingkungan
kehidupan seluruh atau semesta alam.Keterampilan Proses yang di Tuntut
/Dikembangkan:keterampilan mengamatin, mengelompokan mengkomunikasikan,
menggunakan angka atau hitungan, menyimnpulkan, memprediksi.
©
SARAN
Sebaiknya semua pihak mempelajari tentang bumi dan jagat raya agar dapat
mengetahui dari mana sebenarnya bumi beserta isinya ini berasal
sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui bumi dan jagat raya juga sangat
penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Daftar Pustaka
Nugraha,Ali.2005.Pengembangan
Sains Pada Anak Usia Dini.jakarta:Depdiknas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar